Rabu, 24 Juni 2015

[Review] HADES



HADES
No. ISBN : 9786027812017
Penulis : Alexandra Adornetto
Penerbit : Ufuk Fiction (sekarang Fantasious)
Terbit : Oktober 2012
Halaman : 544
Kategori : Fantasi
Text : Bahasa Indonesia

SINOPSIS BUKU

Bethany Church adalah malaikat yang diutus ke Bumi untuk menjauhkan kekuatan-kekuatan hitam. Jatuh cinta tidak pernah menjadi bagian dari misinya, tetapi ikatan antara Beth dan pacarnya yang makhluk fana, Xavier Woods, teramat kuat. Namun, bahkan cinta Xavier, dan penjagaan kakak-kakak Beth yang penghulu malaikat, Gabriel dan Ivy, tidak mampu mencegah Beth terkecoh hingga ikut menumpang motor yang ternyata menuju Neraka. Di sana, sang iblis Jake Thorn menawarkan pembebasan Beth kembali ke Bumi. Tetapi, yang Thorn minta dari Beth akan menghancurkan gadis itu, dan sangat mungkin, juga mereka yang dia kasihi.

Kisah yang Alexandra Adornetto bangun dalam novel debutnya yang termasuk buku terlaris New York Times, Halo, kembali hidup dengan alur yang padat laga dan tak terduga, ketika malaikat bertempur melawan iblis, dan kekuatan cinta diuji.


~o0o~

Kalau digambarkan dengan emoticon, wajah saya akan berekspresi begini (-_-") sehabis baca sinopsisnya. Bagaimana tidak? Apanya yang padat laga dan tak terduga? Masih ngedrama dan berlebihan romance-nya tuh di buku kedua seri HALO. Ya walaupun tak semenye-menye HALO sih. Saya akui, HADES lebih bagus daripada HALO--soalnya saya paling tak begitu suka cerita cinta yang berlebihan dan jatuhnya tak realistis.

Oh, ya. HADES adalah kelanjutan dari HALO dan 90% bersetting di neraka sesuai dengan judulnya. Jika di buku pertama seolah isinya hanya suatu perkenalan masing-masing tokoh dan betapa menggebu-gebunya rasa cinta pasangan Xavier - Bethany, maka buku kedua dibumbui konfliks dengan pihak neraka yakni Lucifer dan antek-anteknya.

Diceritakan bahwa awalnya Bethany sang malaikat yang diberi mandat turun ke bumi bersama dua kakaknya, Gabriel dan Ivy, bersama teman-temannya melakukan suatu permainan pemanggilan roh di sebuah rumah tua untuk mengisi pesta halloween tapi malah karena permainan itu tak sengaja mereka semua mengeluarkan Jake dari neraka--di buku satu Jake adalah sosok antagonis charming yang menyebarkan kegelapan di Bryce Hamilton. Jake yang masih menyimpan rasa ingin memilikinya pada Bethany menculik malaikat muda itu dan dibawa ke neraka.

Menurut saya neraka dalam buku ini kurang menyeramkan untuk dideskripsikan. Berbeda dengan neraka yang seperti yang saya bayangankan sejak kecil. Di HADES, Bethany disekap di sebuah hotel bintang 5 bernama Ambrosia. Di sana Bethany dilayani oleh dua orang yaitu Hanna dan Tuck. Tuck lah yang nantinya akan memberitahukan Bethany cara supaya dia bisa melihat kekasih dan kedua kakaknya di bumi. Caranya adalah dengan meminum air dari sebuah mata air. Bethany memang tak bisa pulang ke bumi, tapi saat kesadarannya di HADES menghilang--alias tidur--Bethany bisa mengunjungi tempat di bumi mana yang dia mau tapi dia takkan bisa menyentuh atau mengajak bicara siapa pun di sana karena dia jadi seperti hantu saja.

Jake begitu menyayangi Bethany dan terus saja berusaha mengambil hatinya tapi saat Lucifer menurunkan hukuman bakar kepada Bethany, Jake Thorn atau yang bernama asli Arakiel tak bisa berbuat apa-apa. Sedang Xavier, Gabriel, Ivy dan ditambah teman sekolah Bethany, Molly berusaha mencari portal yang bisa membawa mereka ke neraka untuk menjemput Bethany.

Saya belajar banyak hal dari buku ini. Bukan isi cerita yang saya pelajari memang, karena cerita di dalamnya tak begitu istimewa. Tapi saya belajar tentang diksi dan deskripsi setting yang detail dan tidak terkesan jadi seperti artikel perjalanan. Detailnya itu tidak membosankan. Saya suka.

Selama sebulan saya membaca buku ini, saya juga sedang menulis sebuah naskah. Curhat sedikit. Saya menyukai alur yang cepat dan imbasnya jatuh ke tulisan saya yang alurnya cepat dan minim deskripsi setting. Padahal deskripsi setting yang detail cukup penting untuk membantu pembaca membayangkan suasana tempat, keadaan dan bagaimana penampilan para tokoh-tokohnya. Nah, kalau kurang detail bagaimana pembaca bisa membayangkan? Inilah point plus dari novel karya Alexandra Adornetto ini. Setiap diksinya membuatmu hanyut membayangkan begitu keren, anggun dan luar biasanya sosok malaikat itu. Begitu tenang dan nyamannya Venus Cove tapi Hadesnya kurang seram. Di sini neraka seperti kota biasa yang klub-klub dan hotel yang dihuni iblis-iblis sedang manusia menjadi budak-budaknya. Kalau mereka melakukan kesalahan atau memberontak, para iblis tak segan melempar mereka ke jurang penyiksaan dan ada tingkatan-tingkatan yang disebut lingkaran. Jadi ingat neraka di Kera Sakti. Neraka juga ada tingkatannya.

Karena buku 1 dan 2 sudah habis dibaca dan mau tak mau harus membaca buku 3, HEAVEN tapi nanti dulu, nunggu harga murah. Hehehe~

Saya beri bintang 3 dari 5 bintang untuk novel ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar