Jumat, 20 November 2015

[Review] THE LOST HERO


THE LOST HERO

Penulis: Rick Riordan

Penerbit: Mizan Fantasi
Halaman: 585
ISBN: 978-979-433-6533-3
Sinopsis:
Tiga demigod baru bergabung di perkemahan Blasteran. Jason yang tidak bisa mengingat jati dirinya, Piper dengan rahasia masa lalunya, dan Leo dengan kemampuan mekaniknya yang luar biasa. Bersama-sama, ketiganya mengemban sebuah misi penyelamatan. Misi yang juga akan mengungkap sebuah rahasia besar di masa lalu mereka. Bergabunglah dengan para demigod dari Perkemahan Blasteran dan nikmati petualangan serunya!

***

Yang membaca Percy Jackson & the Olympians wajib lanjut baca seri Heroes of Olympus. Setelah di akhir seri Percy Jackson, Oracle memberikan ramalan, nah rupanya nggak sesuai perkiraan Apollo bahwa ramalan itu masih akan terjadi bertahun-tahun kemudian.

Diceritakan saat Sekolah Alam Liar berwisata di Grand Canyon, Jason mendadak ada disitu tapi siapa pun seolah sudah kenal lama disertai ingatan palsu soal Jason. Padahal Jason sendiri nggak mengingat mereka termasuk yang katanya pacarnya, Piper.--lebih tepatnya dia nggak ingat apapun selain bahwa namanya Jason. Nah, disitu aksi pertama para pahlawan bertarung melawan roh badai dan pelatih mereka Gleeson lenyap.


Sehabis itu bantuan datang. Annabeth dan Buck menjemput tiga demigod--Jason, Piper, Leo--untuk membawa mereka ke perkemahan blasteran. Dan keseruan-keseruan selanjutnya bergulir dengan asyiknya. Mereka yang naik naga, bertemu dewa angin, Medea, Midas, Anak Bumi, Gaea dan lain-lain. Lalu satu persatu larik ramalan terealisasi di setiap petualangan mereka dalam melaksanakan misi penyelamatan Hera.


Seru! Walau di awal agak kurang terbiasa soalnya biasa baca Percy yang pakai pov. 1 sekarang pakai pov. 3 yang fokus penceritaannya berganti-ganti tapi cukup terbantu karena di setiap awal bab baru ada nama yang tercantum yang pasti menjadi sorot utamanya dalam bab itu.


Aku suka Jason. Terus terang saja sejak baca di awal aku suka Jason. Aku sebal dengan Leo yang tengil. Oh, iya... Aku juga suka Piper yang menurutku nggak Aphrodite banget. Namun makin ke belakang, aku suka ketiganya sama rata. Mereka menonjol semua. Piper yang makin menarik dan cantik dengan gayanya sendiri serta kehidupan dia dengan sang ayah ada kesingkronan yang aku temukan yang membuatku membatin, oh pantes sifatnya begitu. Leo juga. Kecuali Jason. Pembawaan yang tenang itu pas dengan style Romawi yang pernah dituliskan.

Ada tokoh-tokoh menyebalkan yang diijinkan untuk hadir tapi juga membuatmu berubah pikiran dan tak jadi membencinya. Hera dan Gleeson. Hahaha~ Waktu baca pingin pites dua tokoh itu. Tapi kan ya namanya karakter, itu memang ciri khas mereka jadi tokoh-tokoh inipun diijinkan menolong--sedikit--para pahlawan dengan caranya sendiri.


Intinya nggak hanya imajinasi Rick Riordan yang keren dan detail, tokoh-tokoh sekecil apapun perannya mempunyai ciri khasnya sendiri dan karakter masing-masing tuh kuat. So, pantaslah kalau novel-novel karyanya jadi bestseller.


Berikut quote favorit yang aku temukan--dan sempat dituliskan sebelum lupa:
  • "Terus bergerak--itulah motonya. Jangan sesalkan yang sudah berlalu. Jangan berdiam diri terlalu lama di satu tempat. Itulah satu-satunya cara untuk menghindari kesedihan."
    --Leo Valdes, hal. 72
  • "Humor adalah cara yang bagus untuk menyembunyikan kepedihan."--Leo Valdes; hal. 86
  • "Untuk menjadi sempurna, kita harus merasa bahwa diri kita sempurna--janganlah menjadi orang lain."--Aphrodite, hal. 454
Udah. Tiga doang. Wkwkwk!!! Aslinya lebih banyak yang kutemukan tapi karena nggak ada kertas atau hape buat nyatat ya abis kelewat lupa deh quote kecenya ada di halaman berapa. Ternyata quote dari Leo lah yang paling banyak. Dia emang paling unik dari yang lain. Dia suka melucu namun rupanya melucu dan nggak pernah bersikap serius itu hanyalah sebuah pelariannya karena masa lalunya yang kelam dan hatinya yang terus menyalahkan diri perihal kematian ibunya.

Bintang 4 dari 5 bintang deh untuk novel ini. Tinggal menunggu kisah para pahlawan lainnya termasuk Percy yang katanya bertukar tempat dengan Jason. Aku penasaran seperti apa Camp Blasteran Romawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar